Rabu, 27 Oktober 2010
Pentingnya pengendalian Sistem Informasi
Pengendalian yang dimaksud dalam makalah ini adalah sejauh mana pengendalian aplikasi mempunyai peran dalam mencegah dan mendeteksi adanya kesalahan-kesalahan . Sebuah pengendalian dikatakan berhasil ketika kesalahan-kesalahan dapat diminimalisir.
Betapa pentingnya informasi dalam kehidupan manusia, sehingga informasi yang datang tidak boleh terlambat , tidak boleh bias(berat sebelah) harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan relevan dengan penggunanya,sehingga informasi tersebut menjadi informasi yang berkualitas dan berguna bagi pemakainya. Untuk mendapatkan informasi yang berkualitas perlu dibangun sebuah sistem informasi sebagai media pembangkitnya. Sistem informasi merupakan cara menghasilkan informasi yang berguna . informasi yang berguna akan mendukung sebuah keputusan bagi pemakainya.
Pendekatan sistem adalah suatu prosedur langkah demi langkah yang digunakan dalam memecahkan masalah. Tiap langkah mencakup satu keputusan atau lebih, dan untuk tiap keputusan diperlukan informasi.
B. PEMBAHASAN
- I. Pengendalian dalam sistem
Pengendalian dalam sebuah sistem pada dasarnya berarti menjaga agar sistem beroperasi dalam batas prestasi tertentu. Sebuah sistem yang berada dalam kendali akan beroperasi dalam batas toleransi yang telah ditentukan.
Keluaran dari sebuah sistem kadang-kadang tidak sesuai dengan keluaran yang semestinya (standar), hal ini membutuhkan pengendalian melalui sistem umpan balik untuk mencari gangguan-gangguan yang menghambat, sehingga terjadi hal seperti itu.
Agar sistem umpan balik itu dapat berjalan baik maka sistem harus memiliki standar keterukuran keluaran, sensor yang dapat menangkap kondisi setiap keluaran, alat yang dapat membandingkan keluaran yang terjadi dengan keluaran standar, serta alat yang bergerak mengoreksi masukan. Oleh karena sistem keorganisasian mempunyai sifat terbuka, berbagai kemungkinan gangguan bisa terjadi dan tidak terduga. Mengingat hal itu manajer harus mampu dan siap menghadapi segala kemungkinan gangguan dalam hal inilah berlaku “hukum variasi kebutuhan pengendalian”. Tentu saja tidak seluruh tanggapan korektif dari sistem umpan balik harus diterima, hal ini akan tergantung kepada kepentingan organisasi, karena itu berlaku fungsi penyaringan. Artinya hal-hal yang tidak prinsipil dan tidak terlalu mengganggu jalannya organisasi tanggapan korektif bisa diabaikan.
Adapun beberapa unsur pengendalian adalah sebagai berikut :
- suatu standar yang memmemperincikan prestasi yang diharap.hal ini besa berupa anggaran prosedur pengoperasian,atau suatu algoritma keputusan.
- suatu ukuran prestasi aktual.
- suatu perbandingan antara prestasi yang diharapkan dan nyata.
- suatu laporan penyimpangan pada sebuah unit pengendalian, misalnya seorang manajer
- suatu rangkaian tindakan yang diambil unit pengendalian untuk mengubah prestasi mendatang kalau saat ini ada keadaan yang kurang menguntungkan disertai serangkaian aturan keputusan untuk pemilihan jawaban yang tepat.
II. Pengertian Sistem
Sistem informasi dengan pendekatan sistem manusia/mesin akan memadukan dua unsur, yaitu unsur manusia dengan unsur mesin. Sistem manusia merupakan sistem terbuka dan probabilistik, sedangkan sistem mesin atau komputer merupakan sistem relatif tertutup dan deterministik.
Dengan memadukan dua sistem dengan karakter yang berbeda; maka akan terjadi saling mengisi dan saling melengkapi, sehingga bila salah satu sistem tidak ada, sistem informasi tidak akan jalan; meskipun dalam pelaksanaannya terdapat berbagai jenis kombinasi dari kedua unsur tersebut.
Untuk lebih memahami karakteristik sistem dengan segala seluk-beluk yang terdapat di dalamnya, dilakukan dengan pengunsuran (factoring), dengan demikian akan dapat diketahui sampai bagian-bagian yang sekecil-kecilnya. Dalam menganalisis sistem yang besar dengan jumlah subsistem dan interface yang sangat banyak, akan sangat rumit dilakukan, Untuk menyederhanakan sistem yang besar itu biasa dilaksanakan dengan simplifikasi dan pemisahan.
Sebuah sistem terdiri atas bagian-bagian yang bergabung untuk satu tujuan. Model dasarnya adalah masukan, pengolahan, dan keluaran, tetapi dapat pula dikembangkan hingga menyertakan pula penyimpanan. Sistem dapat terbuka atau tertutup, tetapi sistem informasi biasanya adalah sistem terbuka, berarti menerima beberapa masukan tak terkendali dari lingkunganya.
Beberapa jenis sistem adalah :
1. Sistem Deterministik dan Probabilistik
Disebut deterministik jika sebuah sistem beroperasi dalam cara yang dapat diramalkan secara tepat.
Disebut probabilistik jika sistem masih ada kemungkinan-kemungkinan dan ada sedikit kesalahan atas ramalan terhadap jalannya sistem.
2. Sistem Tertutup dan Terbuka
Sistem tertutup tidak bertukar materi, informasi atau energi dengan lingkungannya.
Sistem terbuka mengadakan penukaran informasi, materi atau energi dengan lingkungannya.
3. Sistem Manusia/ Mesin
Ada berbagai kemungkinan untuk mengadakan kombinasi antara manusia dan mesin . sistem manusia/mesin dapat mengandalkan mesin dan memakai manusia hanya sebagai monitor atau operasi mesin. Atau pada ekstrim lain, sebuah sistem dapat menekankan pada manusia sehingga mesin hanya melaksanakan peran pendukung seperti menyediakan perhitungan atau mencari data.
III. Pengertian Informasi
Terdapat perbedaan tentang pengertian informasi dalam percakapan sehari-hari dengan yang digunakan pada sistem informasi manajemen. Pada sistem informasi, istilah informasi mempunyai karakter tersendiri, diantaranya memiliki nilai dalam prosses pengambilan keputusan. Sehubungan dengan itu informasi dapat diartikan sebagai data mentah, data tersusun, atau kapasitas sebuah saluran komunikasi. Selain itu informasi dapat memperkaya penyajian, atau mempunyai nilai kejutan, yaitu mengungkapkan sesuatu yang penerimanya tidak tahu atau tidak menyangka sebelumnya.
Informasi dapat mengurangi ketidakpastian, karena informasi dapat mengubah kemungkinan-kemungkinan hasil yang diharapkan melalui sebuah keputusan. Berdasar-kan pada hal-hal tersebut di atas, maka informasi dalam SIM dapat didefinisikan sebagai berikut: Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya, dan bermanfaat dalam mengambil keputusan saat ini atau yang akan datang.
Suatu informasi bisa merupakan bahan jadi bagi pengambil keputusan tahapan tertentu, tetapi bisa pula merupakan bahan mentah bagi pengambil keputusan untuk tahapan berikutnya.
Definisi umum untuk “informasi” dalam pemakaian system informasi adalah sebagai berikut : Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam mengambil keputusan saat ini atau mendatang.
Informasi, dalam lingkup sistem informasi, memiliki beberapa ciri :
- Benar atau salah. Ini dapat berhubungan dengan realitas atau tidak. Bila penerima informasi yang salah mempercayainya, akibatnya sama seperti yang benar.
- Baru. Informasi dapat sama sekali baru dan segar bagi penerimanya.
- Tambahan. Informasi dapat memperbaharui atau memberikan tambahan baru pada informasi yang telah ada.
- Korektif. Informasi dapat menjadi suatu koreksi atas informasi salah atau palsu sebelumnya.
- Penegas. Informasi dapat mempertegas informasi yang telah ada. Ini masih berguna karena meningkatkan persepsi penerimanya atas kebenaran informasi tersebut.
Adapun fungsi-fungsi informasi adalah sebagai berikut :
- Untuk meningkatkan pengetahuan bagi si pemakai
- Untuk mengurangi ketidakpastian dalam proses pengambilan keputusan pemakai
- Menggambarkan keadaan yang sebenarnya dari sesuatu hal.
IV. Jenis-jenis sistem informasi
Sistem informasi dikembangkan untuk tujuan yang berbeda-beda tergantung pada kebutuhan bisnis. Oleh sebab itu jenis sistem informasi adalah sebagai berikut : Transaction Processing System (TPS) berfungsi pada level organisasi; Office Automation System (OAS) dan pendukung Knowledge Work System (KWS) yang bekerja pada level knowledge. Sistem-sistem pada level yang lebih tinggi meliputi Sistem Informasi Manajemen (SIM), dan Decision Support System(DSS). Sistem ahli menerapkan keahlian pembatasan keputusan untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan khusus dan terstruktur. Pada level manajemen strategis kita menemukan Executive Support System (ESS), Group Decision Support System (GDSS), dan yang lebih umum dijelaskan sebagai Computer Supported Collaboration Work Systems (CSCWS) yang membantu para pembuat keputusan untuk beranekaragaman organisasi tak terstruktur atau semi terstruktur.
1. Transaction Processing System (TPS)
Transaction Processing System (TPS) adalah sistem informasi yang terkomputerisasi yang dikembangkan untuk memproses data-data dalam jumlah besar untuk transaksi bisnis rutin seperti daftar gaji dan inventarisasi. TPS menghapus rasa bosan saat melakukan transaksi operasional sekaligus mengurangi waktu, meskipun orang masih harus memasukkan data ke sistem komkputer secara manual.
Transaction Processing System merupakan sistem tanpa batas yang memungkinkan organisasi berinteraksi dengan lilngkungan eksternal. Karena manajer melihat data-data yang dihasilkan oleh TPS untuk memperbaharui informasi setiap menit mengenai apa yang terjadi di perusahaan mereka. Dimana hal ini sangat peting bagi operasi bisnis dari hari ke hari agar sistem-sistem ini dapat berfungsi dengan lancar dan tanpa interupsi sama sekali.
2. Office Automation System (OAS) dan Knowledge Work System (KWS)
Office Automation System (OAS) mendukung pekerja data, yang biasanya tidak menciptakan pengetahuan baru melainkan hanya menganalisis informsi sedemikian rupa untuk mentransformasikan data atau untu memanipulasikannya dengan cara-cara tertentu sebelum membaginya atau menyebarkannya secara keseluruhan, dengan organisasi dan, kadang-kadang, diluar itu. Aspek-aspek OAS yang sudah kita kenal seperti word proessing, spreadsheets, destop, publishing, electronic scheduling dan komunikasi melalui voice mail, email, dan video confrencing.
Knowledge Work System (KWS) mendukung para pekerja profesional seperti ilmuwan, insinyur, dan doktor dengan membantu mereka menciptakan pengetahuan baru dan memungkinkan mereka mengkontribusikannya ke organisasi atau masyarakat.
3. Sistem Informasi Manajemen (SIM)
Sisitem Informasi Manajemen (SIM) tidak menggantikan Transaction Processing Systems; melainkan semua SIM mencakup pengolahan transaksi. SIM adalah sistem informasi yang sudah terkomputerisasi yang bekerja karena adanya interaksi antara manusia dan komputer. Dengan bantuan manusia, perangkat lunak (program komputer) dan perangkat keras (komputer, printer, dan lain-lain) agar berfungsi dengan baik, SIM mendukung spektrum tugas-tugas organisasional yang lebih luas dari Transaction Processing Systems, termasuk analisis keputusan dan pembuatan keputusan.
Untuk mengakses informasi, pengguna SIM membagi basis data biasa. Basis data menyimpan data-data dan model yang membantu pengguna menginterprestasikan dan menerapkan data-data tersebut. SIM menghasilkan output informasi yang digunakan untuk membuat keputusan. SIM juga dapat membantu menyatukan beberapa fungsi informasi bisnis yang sudah terkomputerisasi, meski tidak berupa suatu struktur tunggal.
4. Decision Support System (DSS)
Kelas sistem informasi terkomputerisasi pada level yang lebih tinggi adalah Decision Support System (DSS). DSS hampir sama dengan SIM tradisional kerena keduanya sama-sama tergantung pada basis data sebagai sumber data. DSS berangkat dari SIM tradisional kerena menekankan pada fungsi mendukung pembuatan keputusan di seluruh tahap-tahapnya, meskipun keputusan aktual masih wewenang eklusif pembuat keputusan. DSS lebih sesuai untuk orang-orang atau kelompok yang menggunakannya daripada SIM tradisional.
Tugas pengendalian dalam Sistem Informasi yang terdiri dari :
Kontrol proses pengembangan.
Selama fase disain dan analisis dari siklus hidup system, Analis System, DBA dan Manajer Jaringan membangun fasilitas kontrol tertentu dalam disain system. Selama fase implementasi, programmer menggabungkan kontrol tersebut ke dalam system. Disain system dikontrol dengan cara menggabungkan kontrol software menjadi lima bagian pokok. Untuk memastikan bahwa CBIS yg diimplementasikan dpt memenuhi kebutuhan pemakai atau berjalan sesuai rencana
1. Fase Perencanaan
Mendefinisikan tujuan dan kendala
2. Fase Analisis & Disain
Mengidentifikasi kebutuhan informasi
Menentukan kriteria penampilan Menyusun disain dan standar operasi CBIS
3. Fase Implementasi
Mendefinisikan program pengujian yang dapat diterima Memastikan apakah memenuhi criteria penampilan Menetapkan prosedur utk memelihara CBIS
4. Fase Operasi & Kontrol
Mengontrol CBIS selagi berevolusi selama fase SLC
Memastikan bahwa CBIS yang diimplementasikan dapat memenuhi kebutuhan.
Kontrol proses pengembangan.
Tujuan dari kontrol pengembangan adalah untuk memastikan bahwa CBIS yang diimplementasikan dapat memenuhi kebutuhan pemakai.
Yang termasuk dalam kontrol pengembangan :
1. Manajemen puncak menetapkan kontrol proyek secara keseluruhan selama fase perencanaan dengan cara membentuk komite MIS
2. Manajemen memberitahu pemakai mengenai orientasi CBIS
3. Manajemen menentukan kriteria penampilan yang digunakan dalam mengevaluasi operasi CBIS.
4. Manajemen dan bagian pelayanan informasi menyusun disain dan standar CBIS
5. Manajemen dan pelayanan informasi secara bersama-sama mendefinisikan program pengujian yang dapat diterima,
6. Manajemen melakukan peninjauan sebelum instalasi yang dilakukan tepat setelah penggantian dan secara berkala meninjau CBIS untuk memastikan apakah ia memenuhi kriteria penampilan.
7. Bagian pelayanan informasi menetapkan prosedur untuk memelihara dan memodifikasi CBIS dan prosedur yang disetujui oleh manajemen.
Kontrol desain sistem.
Tujuan untuk memastikan bahwa disainnya bisa meminimalkan kesalahan, endeteksi kesalahan dan mengoreksinya.
Kontrol tidak boleh diterapkan jika biayanya lebih besar dari manfaatnya. Nilai atau
manfaat adalah tingkat pengurangan resiko.
A . Permulaan Transaksi (Transaction Origination)
Perekaman satu elemen data/lebih pada dokumen sumber
1. Permulaan Dokumentasi Sumber
Perancangan dokumentasi
Pemerolehan dokumentasi
Kepastian keamanan dokumen
2. Kewenangan
Bagaimana entry data akan dibuat menjadi dokumen dan oleh siapa
3. Pembuatan Input Komputer
Mengidentifikasi record input yang salah dan memastikan semua data input
diproses
4. Penanganan Kesalahan
Mengoreksi kesalahan yang telah dideteksi dan menggabungkan record yg
telah dikoreksi ke record entry
5. Penyimpanan Dokumen Sumber
Menentukan bagaimana dokumen akan disimpan dan dalam kondisi
bagaimana dapat dikeluarkan.
B . Entri Transaksi
Entri Transaksi mengubah data dokumen sumber menjadi bentuk yang dapat
dibaca oleh komputer.
1. Entri Data
Kontrol dalam bentuk prosedur tertulis dan dalam bentuk peralatan
inputnya sendiri. Dapat dilakukan dengan proses offline/online
2. Verifikasi Data
a. Key Verification (Verifikasi Pemasukan)
Data dimasukkan ke sistem sebanyak 2 kali
b. Sight Verification (Verifikasi Penglihatan)
Melihat pada layar sebelum memasukkan data ke system
3. Penanganan Kesalahan
Merotasi record yang telah dideteksi ke permulaan transaksi untuk
pengoreksian
4. Penyeimbangan Batch.
Mengakumulasikan total setiap batch untuk dibandingkan dengan total yang
sama yang dibuat selama permulaan transaksi.
C . Komunikasi Data
Tanggungjawab manajer jaringan dengan menggabungkan ukuran keamanan ke dalam
sistem dan memonitor penampilan untuk memastikan keamanan telah dilakukan dgn
baik
1. Kontrol Pengiriman Data
2. Kontrol Channel Komunikasi
3. Kontrol Penerimaan Pesan
4. Rencana Pengamanan Datacom Secara Keseluruhan
D . Pemrosesan Komputer
Dikaitkan dengan input data ke komputer dan dibanguun dalam program dan database
1. Penanganan Data
2. Penanganan Kesalahan
3. Database dan Perpustakaan Software
# Password # Direktori Pemakai
# Direktori Field # Enkripsi
E . Output Komputer
Komponen subsistem ini bertanggung jawab untuk mengirimkan produk jadi kepada
pemakai
1. Distribusi
Kontrol pada distribusi laporan berusaha untuk memastikan ketepatan orang yang
menerima output.
2. Penyeimbangan Departemen Pemakai
Bila departemen pemakai menerima output dari komputer, maka keseluruhan
kontrol dari output dibandingkan dengan total yang sama yang telah ditetapkan
pada waktu pertama kali data input dibuat.
3. Penanganan Kesalahan
Kelompok kontrol tertentu dapat ditetapkan didalam area pemakai dengan
menjalankan prosedur formal untuk mengoreksi kesalahan.
4. Penyimpangan Record
Tujuan komponen kontrol yang terakhir ini adalah untuk memelihara keamanan
yang tepat terhadap output komputer dan untuk mengontrol penyelesaian yang siasia.
5. Penyeimbangan Operasi Komputer
Kontrol ini memungkinkan pelayanan informasi untuk memverifikasi bahwa semua
batch dan transaksi yang diterima dari departemen pemakai telah diproses.
Kontrol pengoperasian sistem
Kontrol pengoperasian sistem dimaksudkan untuk mencapai efisiensi dan
keamanan.
Kontrol yang memberikan kontribusi terhadap tujuan ini dapat diklasifikasikan
menjadi 5 area :
1. Struktur organisasional
Staf pelayanan informasi diorganisir menurut bidang spesialisasi. Analisis,
Programmer, dan Personel operasi biasanya dipisahkan dan hanya mengembangkan ketrampilan yang diperlukan untuk area pekerjaannya sendiri.
2. Kontrol perpustakaan
Perpustakaan komputer adalah sama dengan perpustakaan buku, dimana didalamnya ada pustakawan, pengumpulan media, area tempat penyimpanan media dan prosedur untuk menggunakan media tersebut. Yang boleh mengakses perpustakaan media hanyalah pustakawannya.
3. Pemeliharaan Peralatan
Orang yang tugasnya memperbaiki computer yang disebut Customer Engineer (CE) / Field Engineer (FE) / Teknisi Lapangan menjalankan pemeliharaan yang terjadwal / yang tak terjadwal.
4. Kontrol lingkungan dan keamanan fasilitas
Untuk menjaga investasi dibutuhkan kondisi lingkungan yang khusus seperti ruang computer harus bersih keamanan fasilitas yang harus dilakukan dengan
penguncian ruang peralatan dan komputer.
5. Perencanaan disaster
a. Rencana Keadaan darurat
Prioritas utamanya adalah keselamatan tenaga kerja perusahaan
b. Rencana Backup
Menjelaskan bagaimana perusahaan dapat melanjutkan operasinya dari ketika
terjadi bencana sampai ia kembali beroperasi secara normal.
c. Rencana Record Penting
Rencana ini mengidentifikasi file data penting & menentukan tempat penyimpanan
kopi duplikat.
d. Rencana Recovery
Rencana ini mengidentifikasi sumber-sumber peralatan pengganti, fasilitas
komunikasi da pasokan-pasokan.
MENGAMANKAN SUMBER DAYA INFORMASI
Perusahaan melakukan investasi besar dalam sumber daya informasinya
Sumber daya tersebar di seluruh organisasi dan tiap manajer bertanggungjawab atas sumber daya yang berada di areanya, membuat mereka aman dari akses yang tidak sah
Rabu, 20 Oktober 2010
Tugas 2 (SIM) SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
SIM bukan merupakan hal baru. Ruang lingkup SIM sebenarnya tertuang pada tiga kata pembentuknya, yaitu “sistem”, “informasi”, dan “manajemen”. Sistem merupakan kumpulan elemen yang saling berhubungan satu sama lain yang membentuk satu kesatuan dalam usaha mencapai suatu tujuan. Di dalam perusahaan, yang dimaksud elemen dari sistem adalah departemen-departemen internal, seperti persediaan barang mentah, produksi, persediaan barang jadi, promosi, penjualan, keuangan, personalia; serta pihak eksternal seperti supplier dan konsumen yang saling terkait satu sama lain dan membentuk satu kesatuan usaha.
Informasi adalah hasil pemrosesan data yang diperoleh dari setiap elemen sistem tersebut menjadi bentuk yang mudah dipahami dan merupakan pengetahuan yang relevan yang dibutuhkan oleh orang untu menambah pemahamannya terhadap fakta-fakta yang ada. Informasi bagi setiap elemen akan berbeda satu sama lain sesuai dengan kebutuhannya masing-masing Manajemen terdiri dari proses atau kegiatan yang dilakukan oleh pengelola perusahaan seperti merencanakan (menetapkan strategi, tujuan dan arah tindakan), mengorganisasikan, memprakarsai, mengkoordinir dan mengendalikan operasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan
beberapa ahli telah memberikan rumusan tentang sistem informasi manajemen, antara lain :
- SIM adalah pengembagan dan penggunaan sistem-sistem informasi yang efektif dalam organisasi-organisasi (Kroenke, David, 1989)
- SIM didefinisikan sebagai suatu sistem berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi beberapa pemakai yang mempunyai kebutuhan yang serupa. Informasi menjelaskan perusahaan atau salah satu sistem utamanya mengenai apa yang telah terjadi di masa lalu, apa yang sedang terjadi sekarang dan apa yang mungkin terjadi di masa depan. Informasi tersebut tersedia dalam bentuk laporan periodik, laporan khusus dan output dari simulasi matematika. Informasi digunakan oleh pengelola maupun staf lainnya pada saat mereka membuat keputusan untuk memecahkan masalah (Mc. Leod, 1995)
- SIM merupakan metode formal yang menyediakan informasi yag akurat dan tepat waktu kepada manajemen untuk mempermudah proses pengambilan keputusan dan membuat organisasi dapat melakukan fungsi perencanaan , operasi secara efektif dan pengendalian (Stoner, 1996)
A. Definisi Sistem Informasi Manajemen
Sistem informasi Manajemen adalah serangkaian sub sistem informasi yang menyeluruh dan terkoordinasi dan secara rasional terpadu yang mampu mentransformasi data sehingga menjadi informasi lewat serangkaian cara guna meningkatkan produktivitas yang sesuai dengan gaya dan sifat manajer atas dasar kriteria mutu yang telah ditetapkan.
Dengan kata lain SIM adalah sebagai suatu sistem berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi beberapa pemakai dengan kebutuhan yang sama. Para pemakai biasanya membentuk suatu entitas organisasi formal, perusahaan atau sub unit dibawahnya. Informasi menjelaskan perusahaan atau salah satu sistem utamanya mengenai apa yang terjadi di masa lalu, apa yang terjadi sekarang dan apa yang mungkin terjadi di masa yang akan datang. Informasi tersebut tersedia dalam bentuk laporan periodik, laporan khusus dan ouput dari model matematika. Output informasi digunakan oleh manajer maupun non manajer dalam perusahaan saat mereka membuat keputusan untuk memecahkan masalah.
Perancangan, penerapan dan pengoperasian SIM adalah mahal dan sulit. Upaya ini dan biaya yang diperlukan harus ditimbang-timbang. Ada beberapa faktor yang membuat SIM menjadi semakin diperlukan, antara lain bahwa manajer harus berhadapan dengan lingkungan bisnis yang semakin rumit. Salah satu alasan dari kerumitan ini adalah semakin meningkatnya dengan muncunya peraturan dari pemerintah.
Lingkungan bisnis bukan hanya rumit tetapi juga dinamis. Oleh sebab itu manajer harus membuat keputusan dengan cepat terutama dengan munculnya masalah manajemen dengan munculnya pemecahan yang memadai.
B.INTEGRASI SISTEM INFORMASI
Integrasi : adanya saling keterkaitan antar sub sistem sehingga data dari satu sistem secara rutin dapat melintas, menuju atau diambil oleh satu atau lebih sistem yang lain.
Pengintegrasian sistem informasi merupakan salah satu konsep kunci dari SIM. Berbagai sistem dapat saling berhubungan satu sama lain dengan berbagai cara yang sesuai keperluannya.
Integrasi sistem informasi dapat bersifat hirarkis yaitu pada tingkat transaksi akan memberikan masukan data kepada sistem tingkat manajerial atau sering pula dalam arah sebaliknya. Interaksi hirarkis adalah paling banyak diidentifikasikan dan diitegrasikan karena manajer mengetahui bahwa informasi harus diringkaskan menurut jalur hirarki disamping sistem yang bersangkutan ada di bawah satu garis komando dan karena manajer dalam bidang fungsional akan lebih banyak mengetahui data apa yang ada dalam sistemnya.
Keuntungan dari integrasi :
- Membaiknya arus informasi di dalam sebuah organisasi.
- Mendorong manajer untuk membagikan informasi yang dihasilkan oleh departemennya agar secara rutin mengalir ke sistem yang lain yang memerlukan.
KEMAMPUAN SEBUAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Pengetahuan tentang potensi kemampuan sistem informasi yang dikomputerisasi akan memungkinkan seorang manajer secara sistematis menganalisis masing-masing tugas organisasi dan menyesuaikannya dengan kemampuan komputer.
SIM secara khusus memiliki beberapa kemampuan teknis sesuai yang direncanakan baginya. Secara kolektif kemampuan ini menyangkal pernyataan bahwa komputer hanyalah mesin penjumlah atau kalkulator yang berkapasitas tinggi, sebenarnya komputer tidak dapat mengerjakan sesuatu ia hanya mengerjakan lebih cepat. Sistem informasi komputer dapat memiliki sejumlah kemampuan jauh diatas sistem non komputer. Dan kemampuan ini telah merevolusikan proses manajemen yang menggunakan informasi yang dihasilkan oleh sistem yang telah ada. Beberapa kemampuan teknis terpenting dalam sistem komputer :
- Pemrosesan data batch
- Pemrosesan data tunggal
- Pemrosesan on-line, real time
- Komunikasi data dan switching pesan
- Pemasukan data jarak jauh dan up date file
- Pencarian records dan analisis
- Pencarian file
- Algoritme dan model keputusan
- Otomatisasi kantor.
A. Evolusi Perkembangan Konsep SIM
Gagasan sebuah sistem informasi untuk mendukung manajemen dan pengambilan keputusan telah ada sebelum dipakainya komputer, yang memperluas kemampuan keorganisasian untu menerapkan sistem semacam itu.
Banyak dari gagasan yang merupakan bagian SIM berkembang atau berevolusi dari bagian ilmu pengetahuan lain. Ada empat bidang pokok konsep dan pengembangan sistem yang sangat penting dalam melacak asal mula konsep SIM:
1. Perukunan Manajerial
2. Ilmu pengetahuan Manajemen
3. Teori Manajemen, dan
4. Pengolahan Komputer
Sistem pelaporan untuk oraganisasi yang dikembangkan oleh perukunan manajerial pada umumnya mencerminkan gagasan perukunan tanggungjawab (Responsibility Accounting) dan perukunan mampulaba (Profitibility Accounting). Dalam ancang-ancang ini setiap manajer menerima laporan dalam lingkup tanggungjawabnya. Laporan-laporan dari tingkat bawah digabung untuk memberikan ikhtisar laporan tingkat manajemen berikutnya, dan seterusnya.
Ilmu pengetahuan manajemen adalah sebuah perkembangan penting dalam sistem informasi manajemen yang berdasarkan komputer, karena ilmu pengetahuan manajemen telah mengembangkan prosedur-prosedur untuk analisis dan pemecahan berdasarkan komputer dalam banyak jenis persoalan keputusan.
Teknologi komputer merupakan faktor penting dalam perkembangan SIM. Tanpa kemampuan komputer, konsep sebuah SIM tidak dapat diwujudkan.
Dalam memahami evolusi konsep SIM, perkembangan terakhir dalam teori manajemen cukup pesat. Bila dalam ilmu pengetahuan manajemen perkembangannya menekankan optimisasi sebagai tujuan, maka teori manajemen menekankan pemuasan (Yaitu mencapai pemecahan yang memuaskan) dan mempertimbangkan keterbatasan manusia dalam mencari pemecahan.
Sistem Terpadu dengan “Data Base”Sebuah sistem terpadu berdasarkan pada anggapan bahwa harus ada
integrasi antara data dan pengolahan. Integrasi data dicapai melalui “data base”.
Pada sebuah sistem pengolahan informasi, “data base” terdiri dari semua data
yang dapat dijangkau oleh sistem. Pada SIM berdasarkan komputer, istilah “data
base” biasanya dipakai khusus untuk data yang dapat dijangkau secara langsung
oelh komputer. Manajemen sebuah “data base” adalah sebuah sistem perangkat
lunak komputer yang disebut sebagai sebuah sistem manajemen “data base”.
Sesuatu penerapan yang mamakai sebuah item (butir) data akan mengambil item
data yang sama, yang hanya sekali disimpan dan disediakan untuk semua
penerapan. Suatu peremajaan dari sebuah item data membuatnya sesuai untuk
semua pemakaian.Pengolahan terpadu dicapai melalui sebuah perencanaan sistem secara
menyeluruh. Biasanya sistem dirancang sebagai suatu gabungan beberapa
subsistem dan bukan sebagai sebuah sistem tunggal. Perancangan sistem ini dapat
berupa sebuah komputer pusat besar, atau dapat pula merupakan sebuah jaringan
kerja beberapa komputer kecil. Gagasan pokoknya adalah paduan terencana dari
berbagai penerapan yang layak dan efektif.
Berdasarkan pada pengertian-pengertian di atas, maka terlihat bahwa tujuan
dibentuknya Sistem Informasi Manajemen atau SIM adalah supaya organisasi
memiliki informasi yang bermanfaat dalam pembuatan keputusan manajemen,
baik yang meyangkut keputusan-keputusan rutin maupun keputusan-keputusan
yang strategis.
Sehingga SIM adalah suatu sistem yang menyediakan kepada pengelola
organisasi data maupun informasi yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas-tugas
organisasi.
Beberapa kegunaan/fungsi sistem informasi antara lain adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan aksesibilitas data yang tersaji secara tepat waktu dan akurat
bagi para pemakai, tanpa mengharuskan adanya prantara sistem informasi.
2. Menjamin tersedianya kualitas dan keterampilan dalam memanfaatkan
sistem informasi secara kritis.
3. Mengembangkan proses perencanaan yang efektif.
4. Mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan akan keterampilan pendukung
sistem informasi.
5. Menetapkan investasi yang akan diarahkan pada sistem informasi.
6. Mengantisipasi dan memahami konsekuensi-konsekuensi ekonomis dari
sistem informasi dan teknologi baru.
7. Memperbaiki produktivitas dalam aplikasi pengembangan dan
pemeliharaan sistem.
8. Organisasi menggunakan sistem informasi untuk mengolah transaksitransaksi,
mengurangi biaya dan menghasilkan pendapatan sebagai salah
satu produk atau pelayanan mereka.
9. Bank menggunakan sistem informasi untuk mengolah cek-cek nasabah
dan membuat berbagai laporan rekening koran dan transaksi yang terjadi.
10. Perusahaan menggunakan sistem informasi untuk mempertahankan
persediaan pada tingkat paling rendah agar konsisten dengan jenis barang
yang tersedia.
11. SIM untuk Pendukung Pengambilan Keputusan
Sebuah sistem keputusan, yaitu model dari sistem dengan mana
keputusan diambil, dapat tertutup atau terbuka. Sebuah sistem keputusan
tertutup menganggap bahwa keputusan dipisah dari masukkan yang tidak
diketahui dari lingkungan. Dalam sistem ini pengambil keputusan
dianggap:
a. Mengetahui semua perangkat alternatif dan semua akibat atau hasilnya
masing-masing
b. Memiliki metode (aturan, hubungan, dan sebagainya) yang
memungkinkan dia membuat urutan kepentingan semua alternatif.
c. Memilih alternatif yang memaksimalkan sesuatu, misalnya laba,
volume penjualan, atau kegunaan.
Konsep sebuah sistem keputusan tertutup jelas menganggap orang
rasional yang secara logis menguji semua alternatif, mengurutkan
berdasarkan kepentingan hasilnya, dan memilih alternatif yang membawa
kepada hasil yang terbaik/maksimal. Model kuantitatif pengambilan
keputusan biasanya adalah model sistem keputusan tertutup.
Sebuah sistem keputusan terbuka memandang keputusan sebagai
berada dalam suatu lingkungan yang rumit dan sebagian tak diketahui.
Keputusan dipengaruhi oleh lingkungan dan pada gilirannya proses
keputusan kemudian mempengaruhi lingkungan. Pengambilan keputusan
dianggap tidak harus logis dan sepenuhnya rasional, tetapi lebih banyak
memperlihatkan rasionalitas hanya dalam batas yang dikemukakan oleh
latar belakang, pandangan atas alternatif, kemampuan menangani suatu
model keputusan, dan sebagainya.12. SIM Berdasarkan Aktivitas/Kegiatan Manajemen
Kegiatan dan proses informasi untuk tiga tingkat adalah saling
berhubungan. Contohnya pengendalian inventaris pada tingkatan
operasional bergantung pada proses yang tepat dari transaksi; pada tingkat
dari pengendalian manajemen, pembuatan keputusan tentang keamanan
persediaan dan frekuensi memesan lagi bergantung pada pembetulan
ringkasan dari hasil operasi-operasi; pada tingkat strategi, hasil dalam
operasi-operasi dan pengendalian manajemen yang dihubungkan pada
tujuan-tujuan strategi, saingan tindak tanduk dan sebagainya untuk
mencapai strategi inventaris. Tampaknya terdapat kontras tajam antara
ciri-ciri informasi untuk perencanaan pengendalian dan taktis berada di
tengahnya. Tabel 6 menunjukkan perbedaan tujuh macam ciri. Dengan
melihat perbedaan ini, sistem informasi untuk perencanaan strategik
tidaklah identik dengan sistem informasi untuk pengendalian operasional.
13. Sistem Informasi Untuk Pengendalian Operasional
Pengendalian operasional adalah proses pemantapan agar kegiatan
operasional dilaksanakan secara efektif dan efisien. Pengendalian
operasional menggunakan prosedur dan aturan keputusan yang sudah
ditentukan lebih dahulu. Sebagian besar keputusan bisa diprogramkan.
Pendukung pemrosesan untuk pengendalian operasi terdiri dari :
a. Proses transaksi
b. Proses laporan
c. Proses pemeriksaan
Beberapa contoh di bawah ini menggambarkan jenis dukungan
keputusan yang dapat dibuat dalam sistem pengendalian operasional :
a. Suatu transaksi penarikan kembali sediaan menghasilkan suatu
dokumen transaksi. Pengolahan transaksi juga dapat menyelidiki
persediaan yang ada, dan memutuskan apakah suatu pesanan
pembelian sediaan harus diadakan.
b. Suatu pemeriksaan terhadap file pegawai menjelaskan keperluan
untuk suatu posisi. Komputer menyelidiki file pegawai menggunakan
program untuk memilih kandidat secara kasar.
c. Laporan rutin dihasilkan secara periodik. Tetapi suatu aturan
keputusan yang diprogramkan dalam suatu prosedur pengolahan
laporan bisa menciptakan laporan khusus dalam suatu bidang masalah.
Contoh : suatu analisis pesanan yang masih belum dilayani setelah 30
hari.
14. Sistem Informasi Untuk Pengendalian Manajemen
Informasi pengendalian manajemen diperlukan oleh manajer
departemen untuk mengukur pekerjaan, memutuskan tindakan
pengendalian, merumuskan aturan keputusan baru untuk diterapkan
personalia operasional, dna mengalokasi sumber daya. Proses
pengendalian manajemen memerlukan jenis informasi berikut :
1) Pekerjaan yang telah direncanakan (standar, ekspektasi, anggaran, dll)
2) Penyimpangan dari pekerjaan yang telah direncanakan
3) Sebab penyimpangan
4) Analisis keputusan atau arah tindakan yang mungkin
Database untuk pengendalian manajemen terdiri dari dua elemen
utama : (1) database dari operasional, dan (2) rencana, anggaran, standar,
dll yang mendefinisikan perkiraan tentang pelaksanaan, juga beberapa
data eksternal seperti perbandingan industri dan indeks biaya.
Proses untuk mendukung keputusan kegiatan pengendalian
manajemen adalah sebagai berikut :
1) Model perencanaan dan anggaran
2) Program-program laporan penyimpangan
3) Model-model analisis masalah
4) Model-model keputusan
5) Model-model pemeriksaan/pertanyaan
Keluaran dari sistem informasi pengendalian manajemen adalah :
rencana dan anggaran, laporan yang terjadwal, laporan khusus, analisis
situasi masalah, keputusan untuk penelaahan, dan jawaban atas
pertanyaan.
15. Sistem Informasi Untuk Perencanaan Strategis
Tujuan perencanaan strategis adalah untuk mengembangkan strategi
dimana suatu organisasi akan mampu mencapai tujuannya. Horison waktu
untuk perencanaan strategis cenderung lama, sehingga perubahan
mendasar dalam organisasi bisa diadakan, sebagai contoh :
a. Suatu rantai pertokoan dapat memustuskan untuk mengubah menjadi
usaha melalui pesanan
b. Suatu toko serba ada dengan toko di pusat kota dapat memutuskan
untuk mengubah menjadi suatu toko obral di luar kota.
Aktifitas perencanaan strategis tidak harus terjadi dalam suatu siklus
periode seperti kegiatan pengendalian manajemen. Kegiatan ini memang
agak tidak teratur, meskipun beberapa perencanaan strategis bisa
dijadwalkan ke dalam perencanaan tahunan dan siklus penganggaran.
Beberapa jenis data yang berguna dalam perencanaan strategis
menunjukkan ciri data :
a. Prospek ekonomi bagi bidang kegiatan perusahaan dewasa ini.
b. Lingkungan politik dewasa ini dan perkiraan masa mendatang
c. Kemampuan dan prestasi organisasi menurut pasaran, negara, dan
sebagainya (berdasarkan kebijakan dewasa ini).
d. Proyeksi kemampuan dan prestasi masa mendatang menurut pasaran,
negara, dan sebagainya (berdasarkan kebijakan dewasa ini).
e. Prospek bagi industri di daerah lain.
f. Kemampuan saingan dan saham pasar mereka.
g. Peluang bagi karya usaha baru.
h. Alternatif strategi
i. Proyeksi kebutuhan sumber daya bagi alternatif beberapa strategi.
Dukungan sistem informasi untuk perencanaan strategis tidak bisa
selengkap seperti bagi pengendalian manajemen dan pengendalianoperasional. Namun demikian sistem informasi manajemen dapat
memberi bantuan yang cukup pada proses perencanaan strategis,
misalnya:
a. Evaluasi kemampuan yang ada didasarkan atas data internal yang
ditimbulkan kebutuhan pengolahan operasional.
b. Proyeksi kemampuan mendatang dapat dikembangkan oleh data masa
lampau dan diproyeksikan ke masa mendatang
c. Data pasar dan persaingan yang mungkin bisa direkam dalam database
komputer.
16. SIM Berdasarkan Fungsi Organisasi
Sistem informasi manajemen dapat dianggap sebagai suatu federasi
subsistem yang didasarkan atas fungsi yang dilaksanakan dalam suatu
organisasi. Masing-masing subsistem membutuhkan aplikasi-aplikasi
yntuk membentuk semua proses informasi yang berhubungan dengan
fungsinya, walaupun akan menyangkut database, model base dan beberapa
program komputer yang biasa untuk setiap subsistem fungsional. Dalam
masing-masing subsistem fungsional, terdapat aplikasi untuk proses
transaksi, pengendalian operasional, pengendalian manajemen, dan
perencanaan strategis.Selasa, 12 Oktober 2010
1. Profil Ronaldo
Cristiano Ronaldo
Tempat Lahir : Funchal, Madeira, Portugal
Tanggal Lahir : 5 Pebruari 1985
Kebangsaan : Portugal
Posisi : Penyerang
Bermain di Klub : Real Madrid
Pemain yang menjadi kapten timnas Portugal itu meraih masa keemasan ketika bergabung dengan Manchester United tahun 2003 dari klub profesional pertamanya di Portugal, Sporting Lisbon, yang menjadikannya pemain Portugal pertama di Old Trafford dengan transfer "hanya" 12,24 juta pounds.
Ronaldo yang awalnya memilih nomor punggu 28 di Manchester United tetapi diberi nomor 7 oleh Sir Alex Ferguson itu menjalani debutnya bagi Setan Merah di Premiership ketika menang 4-0 atas Bolton dan mencetak gol perdananya di Inggris ketika mengalahkan Portsmouth 3-0 pada 1 November 2003.
Ronaldo mencetak gol keseribu Premiership pada 29 Oktober 2005 saat kalah 1-4 dari Middlesbrough dan di tahun yang sama Ronaldo meraih gelar Pemain Muda Terbaik tahun 2005.
Pada bulan November dan Desember 2006, Ronaldo berturut-turut menerima penghargaan sebagai pemain terbaik Premiership yang menjadikannya pemain ketiga yang meraih rekor tersebut setelah Dennis Bergkamp tahun 1997 dan Robbie Fowler tahun 1996.
Ronaldo mencetak gol ke 50 bagi Manchester United pada 5 Mei 2007 saat menghadapi rival satu kota mereka, Manchester City. Pada tahun yang sama, Setan Merah meraih gelar juara Premiership pertama mereka dalam empat tahun terakhir dan Ronaldo kembali memenangkan gelar Pemain Muda Terbaik.
Rumor ketertarikan raksasa Spanyol, Real Madrid, pada Ronaldo pertama kali muncul pada akhir musim 2006-2007 dengan tawaran awal senilai 80 juta euro. Namun tawaran itu dimentahkan United dengan perpanjangan kontrak Ronaldo selama lima tahun degnan gaji senilai 120 ribu pounds per pekan.
Tahun 2007 menjadi awal Ronaldo mengukuhkan dirinya sebagai pemain terbaik di Inggris, Eropa, dan dunia dengan meraih beragam gelar, mulai Pemain Terbaik Premiership, Pemain Muda Terbaik, Pemain Terbaik Pilihan versi Pemain Profesional Inggris.
Pada tahun 2007, Ronaldo menjadi runnerup peraih Ballon d'Or (Pemain Terbaik Eropa) di bawah pemain AC Milan yang kelak menjadi rekan satu timnya di Real Madrid, Kaka. Ronaldo juga meraih penghargaan di tempat ketiga sebagai Pemain Terbaik FIFA setelah Kaka dan Lionel Messi.
Ronaldo mencetak hattrick pertamanya bagi Manchester United pada 12 Januari 2008 saat Setan Merah menggulung Newcastle United dengan skor 6-0.
Untuk pertama kalinya dalam karir bersama Manchester United, Ronaldo menjabat sebagai kapten pada 19 Maret 2008 saat mencetak dua gol kemenangan United atas Bolton. Gol keduanya merupakan gol ke 33 Ronaldo di semua kompetisi musim itu yang membuat Ronaldo melampaui rekor George Best dalam 40 tahun dengan total 32 gol musim 1967-1968. Produktivitas tinggi Ronaldo membuatnya meraih Sepatu Emas Eropa tahun 2008, unggul delapan gol dari striker Mallorca, Dani Guiza.
Total, Ronaldo mencetak 42 gol di semua kompetisi musim 2007-08 dan hanya terpaut empat gol dengan rekor Denis Law yang mencetak 46 gol musim 1963-64.
Gelar individual Ronaldo musim 2007-08 makin sempurna dengan prestasi Manchester United menjuarai Liga Champions dengan mengalahkan Chelsea pada final di Moscow. Ronaldo mencetak satu gol United ke gawang Petr Cech pada waktu normal sebelum Chelsea menyamakan kedudukan menjadi 1-1 hingga pertandingan berakhir dan United memastikan gelar juara melalui adu penalti.
Memasuki musim 2008, performa Ronaldo sedikit menurut karena selain didera cedera, rumor kepindahannya ke Real Madrid terus menggelinding bagai bola salju. Saling klaim dan serang di media antara Real Madrid dan Manchester United menjadi headline setiap media Inggris hampir sepanjang hari awal musim 2008-2009.
Pasca pulih dari cedera, Ronaldo masih menunjukkan ketajamannya untuk United, salah satunya dengan mencetak golnya yang ke 100 dan 101 saat menang 5-0 atas tim promosi, Stoke City. Ronaldo tercatat telah mencetak gol ke 19 kontestan Liga Inggris.
Pada 2 Desember 2008, Ronaldo menerima penghargaan Pemain Terbaik Eropa (Ballon d'Or) sebagai pemain pertama Manchester United yang menerimanya setelah George Best tahun 1968.
Ronaldo sempat mengalami kecelakaan ketika mengendarai mobilnya, Ferrari 599 GTB Fiorano, di sebuah terowongan dekat bandara Manchester, namun Ronaldo selamat dari kecelakaan tersebut dan hanya mengalami cedera ringan. Empat hari setelah kecelakaan tersebut, Ronaldo menjadi pemain pertama dalam sejarah Manchester United yang menjadi Pemain Terbaik Dunia versi FIFA dan menjadi pemain Portugal kedua setelah Luis Figo tahun 2001.
Pada second leg perempat final menghadapo Porto, Ronaldo mencetak gol dari jarak 40 meter yang disebut Ronaldo sebagai gol terbaik yang pernah dicetak sepanjang karirnya.
Di final Liga Champions 2008/09 menghadapi Barcelona di Olimpico, Roma, Ronaldo tampil under perform dan kalah 0-2. Pada bulan Juni 2009, Manchester United menerima tawaran sebesar 80 juta pounds dari Real Madrid setelah Ronaldo menyatakan keinginannya untuk meninggalkan klub.
Ketika meninggalkan United, Ronaldo berterima kasih kepada Sir Alex Ferguson dengan mengatakan, "Dia adalah ayahku di olah raga, salah satu faktor penting dan sangat berpengaruh dalam karirku,"
Pada 26 Juni 2009, Real Madrid resmi mengumumkan transfer Ronaldo dan diperkenalkan kepada publik di Santiago Barnebeu pada 6 Juli 2009 dengan kostum bernomor punggung 9 yang sebelumnya dikenakan pemain asal Argentina, Javier Saviola. Acara perkenalan Ronaldo dihadiri legenda hidup Madrid, Alfredo di Stefano, dan disambut oleh 80 ribu pendukung Los Merengues di Santiago Barnebu, melebihi rekor Diego Maradona di Napoli yang dihadidi 75 ribu pada tahun 1984.
Ronaldo mencetak gol pertama untuk Real Madrid di La Liga saat melakukan debut menghadapi Deportivo La Coruna dan mencetak dua gol bagi Real Madrid pada matchday pertama Liga Champions menghadapi FC Zurich.
Di tim nasional Portugal, Ronaldo melakukan debut saat menang 1-0 atas Kazakhstan, 20 Agustus 2003. Ronaldo tampil di Piala Eropa 2004 dengan mencetak dua gol di babak penyisihan grup dan semi final. Meski gagal membawa Portugal menjadi juara karena dikalahkan Yunani di final, Ronaldo tetap terpilih sebagai tim terbaik turnamen. Ronaldo juga tampil bersama Portugal di Olimpiade 2004.
Pada kualifikasi Piala Dunia 2006, Ronaldo merupakan pencetak gol terbanyak kedua dengan tujuh gol meski pada putaran final di Jerman Ronaldo hanya mencetak satu gol menghadapi Iran di titik penalti.
Ketika mengahadapi Inggris di perempat final, Ronaldo terlibat insiden dengan pemain Inggris yang merupakan rekan satu timnya di Manchester United, Wayne Rooney, dengan memprovokasi wasit Horacio Elizondo untuk memberi kartu merah kepada Rooney. Dari tayangan ulang, Ronaldo terlihat mengedipkan mata pada Rooney meski wasit mengklarifikasi bahwa kartu merah murni karena pelanggaran Rooney dan bukan karena intimidasi Ronaldo.
Insiden tersebut memancing kemarahan media Inggris dan membuat spekulasi kepindahan Cristiano Ronaldo ke Real Madrid. Dalam sebuah wawancara dengan harian ternama Spanyol, Marca, Ronaldo mengaku telah meminta kepada Manchester United untuk melepasnya ke Real Madrid.
Sehari setelah ulang tahunnya ke 22, Ronaldo untuk pertama kalinya Ronaldo menjabat sebagai kapten timnas Portugal pada pertandingan uji coba menghadapi Brazil, 6 Pebruari 2007. Sejak timnas Portugal dilatih oleh Carlos Queiroz pasca Piala Eropa 2008, Ronaldo selalu menjadi pilihan pertama sebagai kapten Seleccao das Quinas.
Pada kualifikasi Piala Eropa 2008, Ronaldo mencetak delapan gol yang membuatnya menjadi runner up pencetak gol terbanyak di bawah striker Polandia, Ebi Smolarek. Ketajaman Ronaldo di kualifikasi tidak berlanjut di putaran final ketika Portugal tersingkir di perempat final oleh Jerman.
Cedera saat memperkuat Real Madrid membuat Ronaldo absen memperkuat Portugal pada dua laga krusial playoff Piala Dunia Zona Eropa menghadapi Bosnia-Herzegovina. Namun meski tidak diperkuat Ronaldo, Portugal tetap memastikan diri lolos ke Afrika Selatan dengan skor agregat 2-0. Aksi-aksi Ronaldo pun kini ditunggu di Piala Dunia 2010.
2. Drogba Tiru Trik Tendangan Bebas CR7
Drogba Tiru Trik Tendangan Bebas CR7
London, Didier Drogba mencetak sebuah gol indah dari tendangan bebas saat Chelsea menundukkan Hull City. Soal teknik eksekusi free kick tersebut, Drogba mengaku meniru trik milik Cristiano Ronaldo.
Drogba mencetak gol pertama sekaligus penyama Chelsea ke gawang Hull City akhir pekan kemarin. Di menit 37 dia maju sebagai eksekutor tendangan bebas menyusul pelanggaran dua pemain Hull terhadap John Obi Mikel.
Tendangan kaki kanan Drogba membuat bola melenting cepat melintasi pagar hidup pemain lawan dan bersarang di sisi kiri gawang Hull. Eksekusi tendangan bebas tersebut mengingatkan akan sebuah gol indah yang dibuat Ronaldo ke gawang Portsmouth, dua musim lalu.
Setelah mengakui kalau gol cantik yang dibuatnya pada menit 90 hanya kebetulan, yang mengantar The Blues menang 2-1, Drogba kini menyebut kalau dia meniru trik Ronaldo saat mengambil tendangan bebas tersebut.
"Saya pikir itu sedikit mirip kepunyaan Ronaldo dan itu dilakukan dengan sengaja. Saya mencoba untuk melakukan seperti yang dia lakukan dan mencoba menendangnya pada bagian pentil (bola)," ungkap Drogba seperti Dikutip dari Dailymail.
Tendangan yang menyasar pentil bola, yang dilakukan Ronaldo beberapa musim lalu, sempat menjadi perbincangan hangat di Inggris. Dia disebut-sebut sengaja melakukan itu supaya bola berbelok dan menukik di udara dan membuat kiper kesulitan mengantisipasinya.
"Setiap orang kini mengetahui teknik tersebut setelah Ronaldo melakukannya dan itu memang benar, kalau Anda membidik pentilnya maka bola akan lebih menukik. Tapi itu cuma teknik. Dan saya pikir tendangan bebas miliknya masih lebih baik dibanding punya saya," pungkas Drogba. (kilasberita.com/asd/dtc)
3 Cristiano Ronaldo
Belajar Tanpa Ronaldo, Portugal
Kemenangan 3-0 atas Hongaria akhir pekan lalu membawa Portugal mendekati babak play-off kualifikasi Piala Dunia 2010. Negeri yang terletak di Semenanjung Iberia ini berada di tangga kedua grup 1 dengan poin 16.
Namun kemenangan itu harus ditebus dengan harga mahal. Ronaldo harus ditarik di menit ke-27 akibat cedera. Dalam perkembangan selanjutnya, pemain milik klub Real Madrid itu harus beristirahat selama satu bulan.
Pelatih Portugal Carlos Queiroz mengakui bahwa CR merupakan sosok penting bagi Seleccao. "Ketika Ronaldo tidak ada, menurut saya kami tidak bermain lebih baik sebagai sebuah unit," ujar Queiroz seperti dikutip dari Daily Mail.
"Ronaldo selalu bisa memberikan perbedaan, Kehadirannya bisa menarik dua atau tiga pemain lawan, sehingga membuat pemain lain bisa melakukan tusukan," lanjut pria yang pernah menjadi pelatih Real Madrid itu.
Pentingnya Ronaldo juga diungkapkan oleh pelatih Hongaria Erwin Koeman. "Ketika Anda melihat nama Ronaldo di daftar pemain Portugal, maka Portugal bagaikan memiliki dua pemain dalam satu sosok saja," kata Koeman.
"Keharidan Ronaldo sangat penting bagi Portugal. Ketika ia ditarik keluar, itu merupakan waktu terbaik kami dalam laga tersebut, sebab mereka menjadi di bawah tekanan," imbuh pria asal Belanda itu.
Tengah pekan ini, Portugal akan melakoni laga penentuan untuk tiket play-off. Kemenangan harus direbut, pasalnya anak buah Queiroz cuma unggul satu poin dari peringkat ketiga Swedia.
Portugal beruntung lawan yang akan dihadapi adalah negara mini, Malta. Terlebih laga nanti akan digelar di kandang sendiri. Di perjumpaan pertama, Portugal menang 4-0 dan ketika itu Seleccao tampil tanpa Ronaldo.
Dengan catatan tersebut, maka peluang Portugal untuk menang terbuka lebar. Namun ada hal yang lebih penting yang harus dilakukan Portugal dari laga melawan Malta.
Semifinalis Piala Dunia 2006 itu harus belajar menjalani hari-harinya tanpa Ronaldo. Saat melawan Hongaria, Portugal mampu melesakkan dua gol ketika mantan pemain Manchester United itu sudah ditarik keluar. Berapa gol yang bakal dilesakkan Portugal ketika Ronaldo absen?
4. Sejarah Rengasdengklok
Peristiwa Rengasdengklok
Peristiwa Rengasdengklok adalah peristiwa dimulai dari "penculikan" yang dilakukan oleh sejumlah pemuda (a.l. Soekarni, [[Wikana}} dan Chaerul Saleh dari Menteng 31 terhadap Soekarno dan Hatta. Peristiwa ini terjadi pada tanggal 16 Agustus 1945 pukul 04.30. WIB, Soekarno dan Hatta dibawa ke Rengasdengklok, Karawang, untuk kemudian didesak agar mempercepat proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia,sampai dengan terjadinya kesepakatan antara golongan tua yang diwakili Soekarno dan Hatta serta Mr. Achmad Subardjo dengan golongan muda tentang kapan proklamasi akan dilaksanakan.
Menghadapi desakan tersebut, Soekarno dan Hatta tetap tidak berubah pendirian. Sementara itu di Jakarta, Chairul dan kawan-kawan telah menyusun rencana untuk merebut kekuasaan. Tetapi apa yang telah direncanakan tidak berhasil dijalankan karena tidak semua anggota PETA mendukung rencana tersebut.
Proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia rencananya akan dibacakan Bung Karno dan Bung Hatta pada hari Jumat, 17 Agustus 1945 di lapangan IKADA(yang sekarang telah menjadi lapangan Monas) atau di rumah Bung Karno di Jl.Pegangsaan Timur 56. Dipilih rumah Bung Karno karena di lapangan IKADA sudah tersebar bahwa ada sebuah acara yang akan diselenggarakan, sehingga tentara-tentara jepang sudah berjaga-jaga, untuk menghindari kericuhan, antara penonton-penonton saat terjadi pembacaan teks proklamasi, dipilihlah rumah Soekarno di jalan Pegangsaan Timur No.56. Teks Proklamasi disusun di Jakarta, bukan di Rengasdengklok, bukan di rumah seorang Tionghoa, Djiaw Kie Siong yang diusir dari rumahnya oleh anggota PETA agar dapat ditempati oleh "rombongan dari Jakarta". Naskah teks proklamasi di susun di rumah Laksamana Muda Maeda di Jakarta, bukan di Rengasdengklok. Bendera Merah Putih sudah dikibarkan para pejuang di Rengasdengklok pada Rabu tanggal 16 Agustus, sebagai persiapan untuk proklamasi kemerdekaan Indonesia.
Karena tidak mendapat berita dari Jakarta, maka Jusuf Kunto dikirim untuk berunding dengan pemuda-pemuda yang ada di Jakarta. Namun sesampainya di Jakarta, Kunto hanya menemui Wikana dan Mr. Achmad Soebardjo, kemudian Kunto dan Achmad Soebardjo ke Rangasdengklok untuk menjemput Soekarno, Hatta, Fatmawati dan Guntur. Achmad Soebardjo mengundang Bung Karno dan Hatta berangkat ke Jakarta untuk membacakan proklamasi di Jalan Pegangsaan Timur 56. Pada tanggal 16 tengah malam rombongan tersebut sampai di Jakarta.
Keesokan harinya, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945 pernyataan proklamasi dikumandangkan dengan teks proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang diketik oleh Sayuti Melik menggunakan mesin ketik yang "dipinjam" (tepatnya sebetulnya diambil) dari kantor Kepala Perwakilan Angkatan Laut Jerman, Mayor (Laut) Dr. Hermann Kandeler.[1]
5. Penyakit ronaldo
VIVAnews - Di balik karier cemerlangnya, Cristiano Ronaldo ternyata menyimpan masalah dengan kesehatan semasa kecil. Bahkan, pemain berusia 23 tahun ini sampai harus melakukan operasi jantung untuk menyelamatkan karier sepakbolanya.
Hal itu ditegaskan ibu Ronaldo, Dolores Aveiro, kepada The Sun. Dokter menemukan gangguan di jantung Pemain Terbaik Dunia 2008 itu saat masih berusia 15 tahun.
"Jantungnya berdetak terlalu kencang saat ia berlari," kenang Dolores saat itu. "Beberapa orang di Sporting dan Portugal meminta saya menandatangani beberapa berkas agar menyetujuinya untuk dirawat di rumah sakit."
Hal yang ditakutkan Dolores saat itu Ronaldo akan berhenti main sepakbola. Apalagi, saat itu Ronaldo menjadi pemain muda menjanjikan bersama skuad Sporting Lisbon. Dolores juga sangat khawatir karena tak mengerti tentang medis.
Ronaldo, putra bungsunya itu justru tenang-tenang saja menghadapi hal itu. Pasalnya, ia menyebut tak merasakan apapun. "Ronaldo tak pernah menanggapi serius soal itu," lanjut Dolores.
Beruntung, lewat perawatan memakai sinar laser, gangguan jantung Ronaldo bisa sembuh. “Ia dioperasi pagi hari dan baru keluar malam harinya. Sepertinya, perawatan itu justru membuat Ronaldo jadi semakin kencang berlari," canda Dolores.
Ya, 42 gol di semua ajang yang diikuti gelandang Manchester United selama musim 2007-2008 jadi bukti aksi Ronaldo. Bukan hanya lari kencang, fans CR7 akan mengenangnya lewat gocekan dan drible yahud menipu lawan.
Beberapa tahun lalu, bintang sepakbola dunia memang sempat menjadi korban gangguan jantung ini. Mantan bintang Manchester City, Marc-Vivien Foe, meninggal saat memperkuat Kamerun pada 2003.
Pemain Sevilla, Antonio Puerta, dan pemain Benfica, Miklos Feher, juga mengalami hal fatal di lapangan akibat gagal jantung. Bek veteran Prancis, Lilian Thuram, terpaksa pensiun tahun lalu juga akibat gangguan yang sama.
Mantan Ipar, Sahabat Setia
Dolores juga menyebut bahwa Ronaldo masih menjalin hubungan dengan mantan kakak iparnya, Ze Perreira. Bahkan, hubungan itu sangat dekat meski kini Perreira telah bercerai dengan kakak Ronaldo yang juga penyanyi pop, Katia.
Perreira kini tinggal di Alderley Edge, Cheshire, Inggris. “Ia (Perreira) bak tangan kanan Cristiano. Ia selalu menjadi bagian keluarga kami meski bukan lagi suami anak saya. Ia figur penting buat keluarga kami," lanjut Dolores.
“Saya tak mau sendiri. Teman saya, Ze telah hidup bersama saya selama beberapa tahun. Ia tahu segalanya tentang saya. Tahu hal yang saya sukai dan tidak," sebut Ronaldo suatu ketika.
Ronaldo dan mantan pekerja coffee shop itu tumbuh dan main sepakbola bersama di jalanan Madeira. Mereka juga selalu bermain olahraga kesukaan ROnaldo lainnya, tenis meja. Bahkan, Ze sering memasak di rumah Ronaldo.